Wednesday, August 29, 2018

Indonesia Juara Clash Royale e-Sport Asian Games 2018



TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Perhelatan Asian Games ke 18 tahun ini sedikit berbeda dari sebelumnya.

Kali ini, ada tambahan cabang olahraga e-sport yang dipertandingan secara ekshibisi atau percobaan.

Cabang olahraga ini ditambahkan atas kerjasama Olympic Council of Asia dengan perusahaan Alisport, anak perusahaan raksasa E-commerce, Alibaba.


Dari E-Sport Observer, The Asian eSport Federation atau AeSF telah mengesahkan bahwa akan ada enam games yang akan dikompetisikan dalam Asian Games 2018.

Syarat games yang dapat diikutkan kompetisi eSport Asian Games 2018 ini adalah tidak mengandung unsur kekerasan atau unsur sadis dan darah.

Enam permainan yang dilibatkan terdiri dari empat games besar, dan dua games yang populer di daerah tuan rumah.

Keenam games tersebut adalah League of Legends (LoL), Heartstones, Pro Evolution Soccer, Starcraft II, Clash Royale, dan Arena of Valor (AoV).

Indonesia berhasil meraih medali emas pertama di cabor e-sport pada games Clash Royale di Britama Arena Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.

Pemenang games tersebut adalah seorang remaja berusia 16 tahun bernama Ridel Yesaya Sumarandak.

Ia memenangkan medali emas mengalahkan China yang mendapat medali perak dan Vietnam yang mendapatkan medali perunggu.

Tak hanya itu, Ridel Sumarandak juga mencatat rekor sebagai peraih medali emas termuda di Asian Games 2018.

Karena cabor e-sport masih menjadi percobaan pada tahun ini, maka medali emas yang ditorehkan oleh Ridel Yesaya Sumarandak ini tidak menambah pundi-pundi medali Indonesia.

Namun tetap saja hal ini menjadi kebanggaan bagi para Clasher Indonesia dan masyarakat pada umumnya.

Siswa kelas 3 SMA itu berhasil membuat Bendera Merah Putih berkibar di tempat tertinggi pada cabor e-sport

Ridel dilatih dengan sabar oleh pelatihnya yang bernama Coach Antony (JoeyChan).

Tahun ini kompetisi eSport belum mendapatkan medali emasnya sendiri.

Karena pada dasarnya eSport dalam Asian Games 2018 ini ditujukan sebagai demonstrasi dari kompetisi yang sesungguhnya pada 2020 kelak.

Dilansir dari The Guardian, jika kompetisi tersebut dapat berjalan lancar, maka pada pada 2024 cabang olahragatersebut akan dilombakan dalam Olympic Games.

Industri kompetisi eSport diperkirakan akan menjadi industri besar yang dapat menghasilkan hingga 125 milyar dolar Amerika pada 2020 nanti.

Sebelumnya, 20 juta pemain telah bersaing dalam FIFA eWorld Cup pada awal Agustus lalu.

Ajang kompetisi tersebut dimenangkan oleh Mossad Al Dossary asal Arab Saudi yang membawa pulang 250 ribu Dollar Amerika.

Dilansir dari Instagram E-sport Id, Ridel Yesaya saat itu dikabarkan sedang sakit atau tak enak badan.

Dirinya pun sempat kalah 0-3 yang dibukukan oleh Lciop.

Namun Ridel yang menggunakan nama akun game BenZer Ridel membuktikan bahwa dirinya adalah petarung sejati dan akhirnya memenangkan pertandingan tersebut.

Padahal ini juga adalah kali pertamanya mewakili Indonesia dalam kompetisi besar sekelas Asian Games.

Sayangnya, tim eSport AoV Indonesia harus kalah dari tim China dan China Taipei.

Ia pun siang ini bertolak ke Taiwan untuk menjalani karir profesionalnya sebagai pemain eSport Clash Royale mewakili Indonesia.

0 Comments:

Post a Comment

Anda juga bisa Request Software, Game dan lainnya.
Komen dengan Bahasa yang Sopan !!

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home